Kamis, 29 Januari 2009

Mw Jualan Pulsa Elektrik, Check This Out

Mw Jualan Pulsa, dengan modal hp aja, bisa kok. cukup registrasi dengan cara (mengirim sms) dengan menyebutkan nama dan no hp yang akan digunakan ke nomor 02198948622 langsung bisa jadi agen pulsa all operator..

Perintah Untuk Melakukan Transaksi dan lain-lain bisa dilihat dibawah ini :

CARA ISI ULANG PULSA
::> I.KodeVoucher.NoHPTujuan.PIN
Contoh: I.S20.081363323677.1234

CARA ISI ULANG MULTI
::> M.KODEVOUCHER1.NOHP1.KODEVOUCHER2.NOHP2.PIN
Contoh: M.S20.08136443231.F20.075165577.1234 dst

DEPOSIT SALDO
::> D.BANK.NOMINAL.PIN
Contoh: D.MANDIRI.200000.3245

KOMPLAIN, KRITIK ATAU SARAN
::> K.Isi Komplain
Contoh: K.trx S20 ke 0813… tgl 28-4-2007 Laporan sukses pulsa belum masuk.THX

INFORMASI HARIAN
::> INFO.PIN
Contoh: INFO.1234

CEK HARGA VOCHER
::> CH.KODEVOUCHER.PIN
Contoh: CH.S.1234

CEK SALDO
::> S.PIN
Contoh: S.1234

CEK LAPORAN TRANSAKSI HARIAN
::> L.TGLBLNTH.PIN
Contoh: L.07072007.1234

CEK STATUS TRANSAKSI
::> CT.NOHP.PIN
Contoh: CT.081363323688.1234

GANTI PIN
::> PIN.PINBARU.PINLAMA
Contoh: PIN.4321.1234

PARALEL HP
::> TAMBAH.NOHP_BARU.PIN
Contoh: TAMBAH.085275643234.1234

HAPUS PARALEL HP
::> HAPUS.NOHP_BARU.PIN
Contoh: HAPUS.085275643234.1234


SMS CENTER :

XL = 0819 3838 4849, 0819 3838 4847

AS = 0852 59 111 777, 0852 3056 3456, 0852 5752 4444

IM3 = 0857 316 88880, 0856 451 88880, 0857 310 70000

THREE = 0899 3313 444

Daftar Harga dan kode produk :

AS
a5 = 5550
a10 = 10350
a15 = 16500
a25 = 26500
a50 = 50250
a100 = 99000

Simpati
s5 = 5500
s10 = 10200
s20 = 19950
s50 = 49350
s100 =
97500

M3
i5 = 5350
i10 = 10050
i20 = 19300
i25 = 24000
i50 =47800
i100 =
95500
is5(sms) = 5350
is8(paket sms) = 8050
is30 (sms) = 28700

Mentari
m5 = 5350
m10 = 10150
m20 = 19300
m25 = 24000
m50 = 47800
m100 =
95500

Star One
st5 = 5350
st10 = 10150
st20 = 19550
st50 =47850
st100 = 95000

XL Reguler
xr5 = 5150
xr10 = 10000
xr25 = 24750
xr50 =49500
xr100 =
98750

XL Extra
xt10 = 10000
xt50 = 49500
xt100 =
98750

3 Tri
t5 = 5350
t10 = 10200
t20 = 20000
t30 = 30150
t50 = 49750
t100 =
97500

AXIS
ax5 = 5350
ax10 = 9900
ax25 = 24500
ax100 =
96000

Esia
e5 = 5850
e10 = 10500
e25 =25000
e50 = 48500
e100 =
95500

Flexi
f5 = 5400
f10 = 9950
f20 = 19650
f50 = 47400
f100 =
94850

Fren
fr10 = 10300
fr25 = 24750
fr50 = 48600
fr100 =
96800

Smart
z5 = 5100
z10 = 9900
z20 = 19500
z50 = 48000
z100 =
95250

Bila ada masalah silahkan hubungi 081553161718

Minggu, 30 November 2008

Indonesia

Sedikit tentang asal usul Indonesia

Nama indonesia berasal dari bahasa latin "Indus" yang artinya India dan bahasa yunani "Nesos" yang artinya pulau. Nama itu diberikan sekitar abad ke-18, jauh sebelum perumus kemerdekaan indonesia. in 1850, George Earl Ethnologist ( Ahli bangsa-bangsa ) dari Inggris, mengusulkan istilah Indunesians atau Malayunesians untuk mereka-mereka yang tinggal di "Kepulauan India atau Kepulauan Melayu". Hal yang sependapat juga dikatakan oleh seorang mahasiswanya, James Richardson Logan bahwa Indonesia digunakan sebagai sinonim untuk Kepulauan India. sementara itu Belanda akademisi menulis di Hindia publikasi enggan untuk menggunakan Indonesia. Sebagai gantinya, mereka menggunakan istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Belanda (Nederlandsch Oost Indie), yang terkenal dan populer Indie; Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde.


Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum di kalangan akademik di luar Belanda, dan kelompok nasionalis Indonesia diadopsi untuk politik ekspresi.Adolf Bastian, dari Universitas Berlin, mempopulerkannya memlalui buku yang telah ia tulis ( 1884-1894 ) dengan judul " Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels ".


Disadur dari http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia

Rabu, 28 Mei 2008

Pemanfaatan Fitur Telepon Genggam Yang Optimal

Beberapa hari yang lalu, keadaan sebuah asrama mulai terasa rawan. Beberapa rumah telah menjadi korban pencurian. Barang yang diambil adalah telepon genggam. Mungkin semua terjadi karena situasi dan kondisi yang sangat mendukung.

Sistem keamanan lingkungan yang kurang, kurangnya waspada dari setiap warga yang tinggal disana, atau faktor kelalaian. Akhirnya terjadilah serngkaian pencurian tersebut. Beberapa kejadian mencurigakan sudah terjadi, tetapi para warga tidak sigap. Misalnya: ada orang yang mencurigakan, di malam hari pakaian orang tersebut basah kuyup. Walapun cuma sebatas pinggang ke bawah. Tetapi warga yang melihatnya tidak dibawa ke pos jaga guna untuk meminta keterangan dan identitas orang tersebut. Maka kejadian demi kejadi makin lancar saja.

Rangkaian pencurian berakhir ketika pelaku mencuri telepon genggam milik seorang korban yang memiliki fitur canggih. Dengan fitur itu, pelaku bisa langsung terlacak, walaupun cuma lewat nomor telepon genggam tersebut. Jadi fitur ini mengirimkan setiap nomor telepon yang terdapat pada SIM card ke nomor referensi yang telah didaftarkan. Sehingga berapa kali pelaku ganti SIM card, nomornya tetap terlacak.

Tetapi dalam penggunaan fitur ini amatlah efektif jika bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dengan mudah melacaknya, kita bisa langsung menangkap pelaku dan barang bukti, sehingga memungkinkan telepon genggam yang telah dicuri bisa kembali lagi.

Minggu, 04 Mei 2008

Asal - Usul Nama Kampung Di Jakarta

Nabang-Bayur

Sebuah lukisan Johannes Rach menggambarkan panorama Tanah Abang dimasa lalu. Tampaknya lukisan itu dibuat dari arah JL.Abdul Muis. Tanah Abang berupa bukit yang ditumbuhi pepohonan. Judul lukisan itu “Nabang”. Sampai dengan akhir abad ke-19 tempat itu bernama Nabang, dan dalam penulisan formal diberi artikel “De” sehingga menjadi De Nabang.

Hingga sekarang orang betawi menyebutnya Tenabang sebagai plesetan dari De Nabang, konsonan “D” berubah menjati “T”. Nabang adalah nama jenis pepohonan yang tumbuh di atas bukit itu. Nabang atau Tenabang berubah menjadi Tanah Abang setelah pembangunan stasiun KA tahun 1890. Perusahaan KA menganggap Tenabang berasal dari kata Tanah Abang. Lalu nama itu secara resmi digunakan di stasiun KA. Besar kemungkinan pengelola stasiun adalah orang jawa, ia mengira menyebut Tenabang itu salah. Lalu ia mencoba untuk “meluruskan”. Kemudian hari muncul para “ahli tafsir” yang mengatakan Tanah Abang itu tanah yang berwarna merah.

“Ahli tafsir” ini mungkin hendak menyeragamkan toponim Tenabang dengan Pal Merah, kawasan yang ada di dekatnya. Pal Merah jelas berasal dari dari batas jalan ( pal ) yang berwarna merah. Seperti halnya Pal Batu, batu yang dijadkan pal. Pal Putih, pal yang berwarna putih. Adapun Pal Meriam punya kaitannya dengan perang Inggris – Perancis di Meester Cornelis tahun 1813. Inggris membangun arsenal (batterij) meriam di daerah yang sekarang disebut Pal Meriam itu.

Kebayoran berasal dari Bayur, nama jenis jati yang dalam bahasa latin disebut Pterospermum Javanicum. Jenis jati ini banyak tumbuh di selatan kota dengan nama yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya ganjur, lantas ada Ciganjur. Ada yang menyebutnya wadang, atau pada, lantas ada Jati Padang.

Letnan Gambier

Gambir bukan berasal dari ramuan pelengkap makan sirih. Lapangan Gambir (sekarang Monas) berasal dari nama seorang letnan Zeni Belanda berdarah Perancis bernama Gambier. Pada awal tahun 1800-an Gambier ditugaskan Gubernur General Daendles untuk membuka belukar demi perluasan kota Batavia ke selatan. Maka sempatlah nama Letnan itu diabadikan sebagai nama lapangan yang berhasil digarapnya.

Di sebelah timur lapangan Gambir ada kampung Pejambon. Jambon adalah warna kemerahan. Disini pada abad ke-18 adalah tempat untuk mewarnai kain. Perusahaan terkenal disuatu tempat pada akhirnya sering menjadi nama jala, N.V. Goenoeng Saharie adalah perusahaan terkenal di Tanah Nyonya, makan nama jalan yang panjang itu menjadi Jl. Goenoeng Saharie, lalu menjadi Gunug Sari. N.V.Kondangdia ( terkenallah dia ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang real estate di Menteng. Maka kampung dimana perusahaan itu berlokasi kemudian disebut Gondangdia. Pancoran di dekat Tebet bukan berasal dari pancuran, sebagaimana Pancoran di Kota. Pancoran adalah nama perusahaan angkutan yang mempunyai pool di kawasan itu.

Glodok sudah ada sejak abad ke-17. Glodok adalah gerobak untuk membawa bejana berisi air. Air itu diambil dari pancuran di Pancoran ( daerah kota ). Dengan glodok orang-orang menjajakan air bersih. Ada daerah yang di bawah kontrol Mayor, disebut Kemayoran. Ada yang di bawa kontrol demang disebut Pademangan. Ada kampung yang dinamakan Kampung Gusti. Gusti disini dapat berarti kerabat kraton. Tapi dapat juga berarti nama kampung ini mengacu pada kuburan seorang gusti yang dikeramatkan.

Solitude

Pada November 1813 pecah perang besar antara Inggris dan Perancis di Batavia. Tentara Inggris membangun arsenal meriam mulai dari Matraman sampai ke lapangan Jendral Urip sekarang. Tangsi-tangsi militer dibangun di Pal Meriam dan Tegalan. Inggris memperhitungkan tentara Perancis akan datang dari arah Gunung Sari, melintas Senen, lalu menuju Bogor dimana pusat pemerintahan berada. Tentara Perancis ternyata masuk dari Cilincing menuju Cakung, Pulo Gadung, Kampung Melayu, dan berbalik lagi menuju utara ke Matraman. Pertemburan terjadi menelan ribuan korban di Tegalan dan Pal Meriam menjadi kosong, sunyi dan sepi alias “solitude”. Maka muncul nama Gang Solitu. Jenazah yang tewas dibuang di rawa-rawa depan Jendral Urip. Maka muncul nama Rawa Bangke.

Berbeda dengan Inggris, Belanda membangun pertahanan setiap tempat di Batavia. Ada pos jaga, satu diantaranya yang terkenal dibangun di Molenvliet, yaitu gedung BTN Jl.Gajah Mada. Ketika pos jaga didirikan di daerah sekitae banyak monyet. Makan tempat itu disebut Jaga Monyet.

Seorang kapiten dari daerah timur bernama Pituju berjasa terhadap Belanda lalu diberi tanah di Jaga Monyet. Maka kemudian munjul nama Petojo. Petojo terbagi atas kampung-kampung kecil. Ada Petojo Binatu. Mungkin ada perusahaan wasserij terkenal disini. Ada Petojo Udik, ada Petojo Sabangan, maka encelek disini berarti “enclave” yaitu sub kawasan yang menempel.

Disebelah barat Petojo ada daerah Tomang. Tomang berarti dapur. Besar kemungkinan disini merupakan gudang logistik yang mendukung pos jaga.

( Sumber Majalah Polisi )

Selasa, 18 Maret 2008

Definisi dari PING

Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.

Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat

Senin, 17 Maret 2008

Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Ketiga

Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Ketiga (3G)

Sistem komunikasi nirkabel generasi ketiga dikembangkan dari sistem-sistem yang ada di generasi kedua, yang sudah matang teknologinya. Tujuan diciptakannya jaringan komunikasi generasi ketiga adalah menyediakan seperangkat standar tunggal yang dapat memenuhi aplikasi-aplikasi nirkabel yang luas variasinya dan menyediakan akses yang sifatnya universaldi seluruh dunia. Di dalam sistem komunikasi generasi ketiga ini, perbedaan antara telepon nirkabel dan telepon seluler akan hilang, dan komunikator personal yang bersifat universal atau perangkat genggam personal akan mampu melakukan akses ke berbagai layanan komunikasi yang mencakup suara, data dan gambar.
Ciri-ciri karakter yang dituju oleh 3G ini adalah:

  1. memiliki standar yang bersifat global atau mendunia
  2. memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan-jaringan kabel
  3. memiliki kualitas tinggi baik suara, data dan gambarnya
  4. memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia
  5. memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia, baik layanannya maupun piranti penggunanya
  6. memiliki spektrum yang benar-benar efisien
  7. memiliki kemampuan yang mudah untuk berevolusi ke sistem nirkabel generasi berikutnya
  8. memiliki laju data paket 2Mbps untuk terminal atau perangkat yang diam di tempat, 384 kbps untuk kecepatan orang berjalan dan 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan

Generasi ketiga menggunakan jaringan digital layanan terpadu berpita lebar untuk mengakses jaringan-jaringan informasi. Istilah-istilah yang muncul seperti Personal Communication Sistem (PCS) dan Personal Communication Network (PDN) digunakan untuk menyatakan secara tidak langsung munculnya sistem generasi ketiga bagi perangkat-perangkat genggamnya. Nama lain dari PCS ini termasuk Future Public Land Mobile Telecommunication Sistem (FPLMTS) untuk penggunaan di seluruh dunia, yang juga dikenal dengan nama International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000), dan Universal Mobile Telecommunication Sistem (UMTS).

Perkembangan dari GSM ke WCDMA

Setelah generasi kedua sukses di pasaran, komunikasi bergerak kemudian masuk menuju generasi ketiga. Namun, sebelum masuk ke generasi yang memiliki kemampuan multimedia secara penuh ini, kunci awalnya adalah penggunaan GPRS.


Teknik transmisi data yang ada pada generasi kedua (GSM) saat ini terbatas pada komunikasi suara, hal ini dikarenakan kanal radio yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, senantiasa harus diperuntukkan khusus bagi pengguna data selama durasi komunikasi (dedicated), misalnya untuk SMS 9,6 kbps. Teknik circuit swithing tersebut akhirnya akan menyebabkan reduksi atau pengurangan kapasitas sistem secara keseluruhan dan memboroskan lebar pita, sementara itu GPRS yang menggunakan teknik packet switching memungkinkan semua pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi sumber-sumber yang sama, dengan kata lain para user dapat menggunakan spektrum radio hanya ketika mengakses data.
Struktur GPRS hampir sama dengan GSM, hanya saja bit rate yang digunakan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pada GSM yaitu sebesar 115 kbps. Dengan demikian, Base Station Subsystem (BSS) yang sudah ada akan menyediakan cakupan GPRS lengkap mulai dari ujung jaringan. Namun, dibutuhkan sebuah perangkat jaringan fungsional baru, yaitu Packet Control Unit (PCU) yang berfungsi sebagai pengatur segmentasi paket, akses kanal radio, kesalahan-kesalahan transmisi dan mengontrol daya. Penyebaran jaringan GPRS adalah dimulai dengan pengenalan sebuah subsistem jaringan tumpangan baru yang disebut Network SubSystem (NSS), dimana memiliki dua elemen jaringan baru, yaitu Serving GPRS Support Node (SGSN) dan Gateway GPRS Support Node (GGSN).


Teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evolution) merupakan teknologi lanjutan dari GPRS yang memiliki kecepatan data tiga kali lebih besar dibanding dengan teknologi GPRS yaitu sebesar 384 kbps.
Komunitas GSM membuat transisi ke 3G dalam 3 fase berbeda:

1. Menambah jaringan radio packet sebagai sebuah overlay pada struktur eksisting.

2. Mengganti BS dan BSC dengan sub-network UTRA (Universal Terrestrial Radio Access)

3. Memperkenalkan handset UMTS (Universal Mobile telecommunication System) beserta SIM

Standarisasi Teknologi

ITU (International Telecommunication Union/Badan Telekomunikasi Internasional) telah menetapkan IMT-2000 (International Mobile Telecommunication 2000) sebagai istilah sekaligus standar untuk sistem seluler generasi ketiga. ITU telah mengalokasikan spektrum frekuensi bagi IMT-2000 yaitu di spektrum frekuensi penerimaan (uplink) 1920-1980 MHz yang berpasangan dengan spektrum frekuensi pengiriman (downlink) 2110-2170 MHz. Dan juga menetapkan frekuensi sekitar 2 GHz yang dapat digunakan untuk layanan masa depan, baik terrestrial atau satellite.


IMT 2000 adalah generasi ketiga sistem komunikasi bergerak (mobile communication system) yang dirancang untuk menyediakan layanan global, kemampuan layanan yang beragam dan perbaikan performansi secara signifikan. Teknologi ini akan menggabungkan pager, telepon seluler, dan sistem komunikasi bergerak dengan satelit (mobile satellite system). Dengan kata lain IMT 2000 adalah dasar bagi akses komunikasi global yang terintegrasi.

Walaupun ITU telah mendepkrisikan IMT 2000 sebagai sebuah standar tunggal yang bersifat global atau mendunia, tetapi penentu kebijakan bidang telekomunikasi di beberapa negara, pabrik-pabrik pembuat peralatan dan para operator tidak dapat mencapai kesepakatan secara bulat. Akibatnya, jalur menuju generasi ketiga berjalan lambat, dan setiap orang ingin agar kesesuaian dengan sistem yang sudah ada dapat dijamin oleh sistem yang baru sehingga dapat tetap bekerja. Sehingga IMT 2000 dapat memiliki tiga mode operasi yaitu CDMA, WCDMA dan TDMA

UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)

UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) merupakan generasi ketiga (3G) sistem bergerak. UMTS didukung oleh banyak operator telekomunikasi dan para produsen. UMTS berusaha membangun kemampuan yang sama dengan sistem-sistem yang telah bekerja saat ini, bahkan berusaha meningkatkan kapasitas, kemampuan data dan memiliki cakupan layanan yang lebih besar. UMTS menawarkan layanan jarak jauh, seperti komunikasi suara dan SMS, dan layanan bearer (pembawa), dengan menyediakan kemampuan transfer informasi antar titik akses. UMTS beroperasi pada band frekuensi 2100 MHz, dimana lebih tinggi dari GSM yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz dan sistem TDMA yang beroperasi pada frekuensi 1900 MHz

Akses Radio dan Alokasi Spektrum

Akses radio UMTS dikenal dengan nama Universal Terrestrial Radio Access (UTRA), berbasis WCDMA, yang mencakup baik dengan teknik FDD maupun TDD. Jaringannya disebut UTRAN, huruf N terakhir merupakan singkatan dari Network. Untuk air interface nya, WCDMA memiliki lebar pita nominal 5 MHz. Jarak spasi sinyal pembawanya 5 MHz, namun dimungkinkan juga dengan spasi sinyal pembawa mulai dari 4.4 MHz merentang sampai 5 MHz, dengan jarak variasi potongan yang tetap sebesar 200 KHz.
Variasi ini diperlukan untuk mencegah terjadinya interferensi, terutama pada blok 5 MHz berikutnya jika dialokasikan untuk sinyal pembawa lainnya. Dengan pilihan pada teknologi WCDMA/FDD, dimana disediakan frekuensi downlink 2110 MHz – 2170 MHz dan frekuensi uplink 1920 MHz – 1980 MHz. Pemisahan diantara keduanya sebesar 190 MHz.

Spesies Baru Burung Kacamata Ditemukan




Cibinong, Bogor (ANTARA News) - Para peneliti Indonesia menemukan spesies baru burung Kacamata Togian (Zosterops Somadikartai) di Kepulauan Togian, Teluk Tomini, Sulawesi Tengah.

Tim peneliti dari Perhimpunan Ornitologi Indonesia (IdOU), Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menemukan spesies baru burung Kacamata itu di pesisir beberapa pulau kecil di Kepulauan Togian.

Satwa itu diketahui hidup dan berada di Pulau Malenge, Pulau Batudaka dan Pulau Togian, kata Ketua Tim Peneliti, M Indrawan di Puslibtang Biologi LIPI, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat.

Burung Kacamata Togian pertama kali ditemukan dalam sebuah ekspedisi pada tahun 1996 oleh Indrawan dan Sunarto, peneliti lapangan dari Universitas Indonesia UI).

"Kami melakukan observasi lapangan sejak tahun 1997 hingga 2003," katanya.

Sementara pertelaan (deskripsi) jenis baru ini diselesaikan bekerjasama dengan ahli taksonomi dari Michigan State University, Amerika Serikat, Dr Pamela Rasmussen, yang mengamati spesies burung Asia.

Penemuan ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal ornitologi terkemuka di AS, Wilson Journal of Ornithology edisi Maret 2008.

Burung Kacamata merupakan kumpulan spesies yang bertubuh kecil, berwarna kehijauan dan umumnya memiliki lingkar mata berwarna putih. Jenis burung ini sangat aktif bergerak dalam kelompok-kelompok kecil.

Indonesia memiliki berbagai spesies Kacamata atau Zosterops. Berbeda dengan spesies Kacamata lain, Kacamata Togian tidak memiliki lingkaran putih di sekeliling mata. Mata berwarna kemerahan dan warna paruh lebih kemerahan dibanding spesies Kacamata lain.

Sayangnya, spesies baru ini harus langsung dimasukkan dalam kategori satwa terancam punah berdasarkan kriteria International Union for the Conservation Nature and Natural Resources (IUCN).

Penggolongan tersebut dilakukan atas fakta bahwa habitat spesies baru tersebut kurang dari 5.000 kilometer persegi, populasinya terfragmentasi, hanya ditemukan di tiga pulau yaitu Malenge, Batudaka dan Togian, serta area dan kualitas habitatnya terus berkurang.

Namun Indrawan mengaku, belum tahu jumlah populasi burung tersebut. "Kami tengah melakukan penelitian lebih lanjut untuk hal itu," katanya.

Dengan penemuan spesies endemik baru ini, Kepulauan Togian telah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai daerah burung endemik, karena berdasar kriteria BirdLife International, dibutuhkan dua spesies endemik agar suatu daerah ditetapkan menjadi daerah burung endemik.

Sebelumnya tim Indrawan juga telah menemukan spesies burung hantu di kawasan hutan Kepulauan Togian yang diberi nama Ninox burhani.

Sementara itu, pakar taksonomi senior, Prof Dr Soekarja Somadikarta --yang namanya diabadikan untuk nama spesies burung baru tersebut-- mengatakan, penemuan tersebut disambut luar biasa oleh dunia.

"Penemuan satu jenis burung saja itu luar biasa karena jarang. Burung lebih cepat habis atau punah karena banyak penggemarnya," kata Somadikarta yang juga menjadi Presiden Kehormatan untuk Internatioal Ornithological Congress XXV di Brazil.

Di Indonesia ada 1.598 spesies burung, belum termasuk spesies yang baru ditemukan ini, sedangkan di seluruh dunia ada sekitar 10.000 spesies burung.

Dari spesies burung yang ada di Indonesia tersebut, sebagian besar ditemukan di kawasan Indonesia Timur.(*)