Rabu, 28 Mei 2008

Pemanfaatan Fitur Telepon Genggam Yang Optimal

Beberapa hari yang lalu, keadaan sebuah asrama mulai terasa rawan. Beberapa rumah telah menjadi korban pencurian. Barang yang diambil adalah telepon genggam. Mungkin semua terjadi karena situasi dan kondisi yang sangat mendukung.

Sistem keamanan lingkungan yang kurang, kurangnya waspada dari setiap warga yang tinggal disana, atau faktor kelalaian. Akhirnya terjadilah serngkaian pencurian tersebut. Beberapa kejadian mencurigakan sudah terjadi, tetapi para warga tidak sigap. Misalnya: ada orang yang mencurigakan, di malam hari pakaian orang tersebut basah kuyup. Walapun cuma sebatas pinggang ke bawah. Tetapi warga yang melihatnya tidak dibawa ke pos jaga guna untuk meminta keterangan dan identitas orang tersebut. Maka kejadian demi kejadi makin lancar saja.

Rangkaian pencurian berakhir ketika pelaku mencuri telepon genggam milik seorang korban yang memiliki fitur canggih. Dengan fitur itu, pelaku bisa langsung terlacak, walaupun cuma lewat nomor telepon genggam tersebut. Jadi fitur ini mengirimkan setiap nomor telepon yang terdapat pada SIM card ke nomor referensi yang telah didaftarkan. Sehingga berapa kali pelaku ganti SIM card, nomornya tetap terlacak.

Tetapi dalam penggunaan fitur ini amatlah efektif jika bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dengan mudah melacaknya, kita bisa langsung menangkap pelaku dan barang bukti, sehingga memungkinkan telepon genggam yang telah dicuri bisa kembali lagi.

Tidak ada komentar: